Menggelapkan warna indah ini
Menjatuhkannya dari kekuasaan tertinggi
Merobeknya tanpa manusiawi
Rapuh hingga tak lagi berarti
Tajamnya bagaikan belati
Yang diasah tanpa pernah letih
Menusuknya hingga ke ulu hati
Perih dan sakit sekali
Indahnya kini sudah pergi
Baginya ini telah berakhir
Buatnya lebih baik mati
Daripada hidup dengan rasa dengki
Benci...
Itu yang menyelimuti
Inginnya hanya mencabik
Mencaci maki memuaskan hasrat diri
Lantunan melodi surga masuk ke nurani
Menenangkannya... Mendinginkan hati...
Mengaktifkan syaraf otaknya yang sempat tak berfungsi
Berfikir positif tuk menjalani hidup ini
Ia pasrahkan pada Illahi
Gelapnya kini sedikit tersinari
Berusaha menerima setulus hati
Walau kadang menjerit dan menangis
Bila mengingat semua memori
0 komentar:
Posting Komentar